Siapa yang bisa menolak godaan gorengan? Di setiap sudut jalan, warung kopi, slot777 atau meja makan keluarga, gorengan selalu hadir jadi camilan andalan. Di antara banyak jenis gorengan kekinian yang bermunculan, ternyata ada beberapa gorengan jadul yang tetap eksis dan dicintai hingga sekarang.
Gorengan jadul punya rasa yang khas, sederhana, tapi bikin kangen. Bukan cuma sekadar camilan, gorengan ini menyimpan kenangan masa kecil, momen di kampung, hingga nostalgia sekolah dasar. Nah, berikut ini lima jenis gorengan jadul yang masih jadi favorit dan tak lekang oleh waktu. Yuk, kita simak daftarnya!
1. Bakwan Sayur (Bala-bala)
Bakwan sayur mungkin jadi gorengan paling umum dan mudah ditemukan. Dibuat dari campuran kol, wortel, daun bawang, dan adonan tepung, lalu digoreng hingga renyah keemasan. Teksturnya garing di luar, tapi tetap lembut di dalam.
Dari dulu hingga sekarang, bakwan selalu jadi primadona di gerobak gorengan. Apalagi kalau dimakan hangat-hangat dengan cabai rawit, rasanya makin mantap! Meskipun banyak versi modernnya, rasa bakwan jadul tetap tak tergantikan.
2. Tahu Isi
Tahu isi punya banyak variasi, tapi versi jadulnya tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Biasanya berisi sayur seperti wortel, tauge, dan kol, lalu digoreng dengan balutan adonan tepung yang tipis namun garing.
Keistimewaannya terletak pada rasa sederhana namun nikmat. Saat digigit, kamu bisa merasakan tekstur renyah dari kulitnya, dan kelembutan isiannya yang gurih. Sampai sekarang, tahu isi masih sering jadi menu wajib di berbagai acara keluarga atau arisan kampung.
3. Comro (Oncom di Jero)
Gorengan khas Sunda ini punya cita rasa yang unik. Comro adalah singkatan dari “oncom di jero” alias oncom di dalam. Terbuat dari singkong parut yang dibentuk bulat dan diisi oncom yang dibumbui pedas, lalu digoreng hingga matang.
Rasa comro memang tidak pasaran. Perpaduan singkong yang sedikit manis dan isi oncom yang gurih pedas menciptakan rasa yang khas. Walaupun termasuk gorengan jadul, comro masih banyak dicari hingga kini, terutama di pasar tradisional atau jajanan khas daerah.
4. Pisang Goreng
Kalau ada gorengan yang bisa dibilang lintas generasi, pisang goreng adalah jawabannya. Dari anak kecil hingga kakek-nenek, semua suka! Pisang matang dibalut tepung tipis, lalu digoreng hingga kecokelatan. Hasilnya manis, renyah, dan bikin nagih.
Di berbagai daerah, pisang goreng punya variasi sendiri. Ada yang diberi keju dan cokelat, ada juga yang hanya mengandalkan rasa asli dari pisang raja atau kepok. Apa pun versinya, gorengan ini tetap jadi pilihan utama buat teman ngopi atau camilan sore.
5. Misro (Manis di Jero)
Satu lagi gorengan khas Sunda yang tak kalah legendaris: misro. Sesuai namanya, “manis di jero”, gorengan ini dibuat dari singkong parut yang diisi gula merah cair. Saat digoreng, kulitnya jadi renyah dan bagian dalamnya meleleh manis.
Misro sering dijual bersamaan dengan comro di warung jajanan tradisional. Meski tampilannya sederhana, rasanya sangat khas dan bikin nostalgia. Sampai sekarang, misro masih disukai banyak orang karena kelezatannya yang sederhana dan autentik.
✨ Kenapa Gorengan Jadul Selalu Dicintai?
Gorengan jadul memiliki kekuatan dalam kesederhanaannya. Rasa yang otentik, bahan yang mudah didapat, dan cara pembuatan yang tidak rumit membuat gorengan ini tetap bertahan di tengah serbuan jajanan modern.
Selain itu, gorengan ini sering kali membawa kenangan: tentang ibu yang memasaknya di dapur, tentang masa kecil di sekolah dasar, atau tentang kumpul keluarga di sore hari. Mungkin itulah sebabnya, rasanya sulit tergantikan.