Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menyampaikan peringatan tegas terkait manuver militer China di kawasan Asia. Dalam pernyataannya, Austin mengungkap bahwa China secara aktif memperkuat kekuatan militernya dan mulai menunjukkan kesiapan untuk menggunakan kekuatan tersebut demi kepentingan strategis di wilayah Asia-Pasifik.
Austin menjelaskan bahwa China terus meningkatkan anggaran pertahanan dan memperluas kehadiran militernya di kawasan Laut China Selatan dan sekitarnya. Ia menyebut latihan militer besar-besaran yang digelar China sebagai indikasi nyata bahwa negara tersebut sedang bersiap untuk menunjukkan pengaruh militernya secara langsung.
“China tidak hanya membangun kekuatan, tapi juga mulai memproyeksikannya. Ini bukan sekadar latihan biasa, tapi bagian dari strategi jangka panjang mereka,” ujar Austin dalam sebuah forum pertahanan internasional.
Menurutnya, langkah China ini dapat menimbulkan ketegangan baru di kawasan Asia, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki sengketa medusa88 teritorial. Ia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap stabilitas regional jika tidak ada transparansi dan komunikasi yang jelas antarnegara.
Austin menyerukan kepada sekutu-sekutu AS di Asia untuk memperkuat kerja sama militer dan intelijen guna merespons dinamika tersebut. Ia menegaskan bahwa AS tetap berkomitmen menjaga keamanan dan kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik.
Pernyataan ini memicu perhatian luas, karena menandakan bahwa persaingan strategis antara AS dan China tak hanya terjadi di ranah diplomasi dan ekonomi, tetapi kini mulai merambah ke dimensi militer. Dunia internasional pun diminta untuk mewaspadai perkembangan ini demi mencegah eskalasi konflik di Asia.