Orang tua modern memegang peran penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Di tengah tekanan akademik, paparan media sosial, dan rutinitas yang padat, anak-anak membutuhkan dukungan emosional yang nyata dari keluarga. Orang tua dapat membangun lingkungan yang aman secara emosional dengan menunjukkan empati, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memberikan perhatian penuh saat anak berbicara.
Kamu bisa memulai dengan mengenali perubahan perilaku anak. Saat anak menarik diri, mudah marah, atau terlihat cemas, kamu sebaiknya bertanya secara lembut dan membuka ruang untuk dialog. Tindakan kecil seperti menanyakan “apa yang kamu rasakan hari ini?” bisa menunjukkan bahwa kamu peduli.
Selain itu, kamu perlu mendorong anak mengekspresikan perasaan melalui kegiatan kreatif seperti menggambar, menulis, atau bermain. Dengan medusa88 begitu, anak bisa meluapkan emosi tanpa merasa tertekan. Kamu juga bisa melibatkan anak dalam aktivitas fisik bersama, seperti berjalan kaki atau bermain di luar, karena olahraga membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Penting juga bagi orang tua untuk menjadi contoh positif dalam mengelola emosi. Saat kamu menunjukkan cara menghadapi stres dengan sehat, anak akan menirunya secara alami. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk mengajak profesional seperti psikolog anak agar proses pendampingan lebih efektif.
Dengan membangun komunikasi terbuka, menjaga rutinitas yang sehat, dan memberikan kasih sayang tanpa syarat, kamu bisa membantu anak tumbuh dengan mental yang kuat dan sehat. Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab sekolah atau tenaga ahli, tapi juga komitmen setiap orang tua yang hadir dan peduli.